Destilasi bertingkat atau Distilasi fraksionasi | Jenis-jenis Destilasi
Written By Iis Lestari on 9 April 2012 | 9:58 PM
Destilasi
bertingkat atau distilasi fraksinasi. Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan dua bahan yang
mempunyai titik didih yang tidak berbeda jauh. Fungsi distilasi
fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih,
dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini
juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang
dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer
atau dengan tekanan rendah.Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan
pada industri minyak mentah,
Alkohol, dll.
Perbedaan distilasi fraksinasi dan distilasi sederhana adalah adanya
kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan
suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda
ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di
bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.
Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana
zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan
tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan.
Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan
senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki
perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk
memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll.
Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang
dipasang pada labu destilasi. Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah
untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir
sama/tidak begitu berbeda.
Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap
yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik
didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun
sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi,
jika belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan
menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan
dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut
akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.
Cara melakukan destilasi bertingkat:
1. Susun/set alat destilasi bertingkat.
2. Masukan zat sampel dan batu didih ke dalam labu dasar bulat, panaskan
labu dengan melalui penangas sampai campuran mendidih.
3. Atur pemanasan sehingga destilat yang keluar mendekati 2 mL (60
tetes) per menit.
4. Pasang pada labu dasar bulat 250 mL kolom fraksinasi Vigreux atau
kolom lain yang sesuai.
5. Tutup ujung atas kolom dengan termometer
sedemikian rupa sehingga ujung termometer berada 5-10 mm di bawah pipa
pengalir pada kolom fraksinasi.
6. Hubungkan pipa pengalir pada kolom dengan pendingin (panjangnya 60-70
cm) dan pasang seperti untuk melakukan destilasi sederhana. Siapkan 5
labu erlenmeyer yang bersih dan kering untuk menampung destilat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar